photo: Leo Sabangan

Pekan ini adalah pekan bersejarah. Di lebih dari 150 negara, jutaan orang mendukung para peserta aksi dan menuntut berakhirnya era energi fosil. Krisis iklim tak bisa ditunda, begitupun aksi kita.

Anak muda telah bangkit dan menginspirasi lewat aksi mogok sekolah Fridays For Future. Kini jutaan orang dewasa bergabung dalam gelombang besar yang menghembuskan angin segar aksi lain di seluruh dunia. Krisis iklim yang kian genting, butuh pendekatan dan cara baru namun tetap berpusat pada hak-hak asasi manusia, keadilan dan kesetaraan. Mari ikut bergabung.

Simak lebih lengkap dalam Panduan Tanya Jawab.

350.org akan mengirim informasi terkini tentang waktu yang tepat buatmu untuk membuat perbedaan.

Dengan melakukan ini, kamu setuju terhadap syarat layanan dan kebijakan privasikami. Kamu bisa berhenti berlangganan kapan saja.

GUNAKAN PETA DI BAWAH INI UNTUK MENEMUKAN DAN IKUT AKSI DI DEKAT TEMPAT TINGGALMU:

Mulai aksi jeda untuk iklim! Daftarkan ajang Jeda untuk Iklim-mu. Kami akan menambahkannya ke peta serta membantumu menyebarkan informasinya.

Ikhtisar Foto

Vanuatu.  Foto: Dax Tahapath Kallunabeck

Pawai 100.000 orang di Melbourne, Australia.  Foto: Teagan Glenane / Survival Media Agency

San Francisco, AS.  Foto: Sunshine Velasco / Survival Media Agency

New York City, AS.  Foto: Sunshine Velasco / Survival Media Agency

New Delhi, India.  Foto: Ritu Bhardwaj / Survival Media Agency

Mexico City, Mexico.  Foto: Diego Rodríguez García / Survival Media Agency

London, Inggris.  Foto: Kristian Buus / Survival Media Agency

Kyiv, Ukraina.  Foto: Victor Dyomin / Survival Media Agency

Berlin, Jerman.  Foto: Ahmed Helwa

Jakarta, Indonesia.  Foto: Gilang Kharism

Klerksdorp, Afrika Selatan.  Foto: Brighton Phiri

Hamburg, Jerman.  Foto: Fridays for Future

#JedaUntukIklim di Media Sosial:

Pertanyaan Umum

Kapan Jeda untuk Iklim Global diadakan?

Kaum muda telah mengguncang dunia dengan unjuk rasa pelajar Fridays for Future yang hebat demi mengatasi masalah iklim. Karena kita berurusan dengan kerusakan parah akibat iklim dan mengarah ke ujung tanduk, kaum muda mengajak kita semua dari seluruh dunia untuk menghentikan bersikap seperti biasa saja dan bergabung dengan unjuk rasa iklim skala global pada 20 September, persis sebelum Konferensi Iklim Darurat PBB, hingga 27 September. Bersama-sama, kita mengingatkan dan menunjukkan kepada para politisi bahwa bersikap masa bodoh harus dihentikan. Krisis iklim terjadi tanpa menunggu kita, dan kita juga tidak boleh menunggu.

Apa yang kita rencanakan?

Jutaan pelajar pengunjuk rasa iklim meninggalkan kelas mereka tiap Jumat. Sekarang mereka berharap semua orang bergabung dengan aksi mereka. Mengikuti Jeda untuk Iklim artinya semua orang meninggalkan rumah, kantor, ladang, dan pabrik mereka. Semua orang perlu menghentikan bersikap biasa saja. Mulai atlet ternama, aktor, dan guru hingga karyawan pabrik makanan, psikolog, penghantar makanan, dan lain-lain. Kita semua bisa berpartisipasi, apa pun kondisi kita, dengan menolak status quo itu. Banyak orang di 150 negara sudah mengelola masyarakat sekitarnya untuk mengadakan Jeda untuk Iklim Global bulan September nanti. Beberapa orang akan mengadakan aksi protes terhadap jalur pipa dan pertambangan baru, atau bank yang mendanai proyek tersebut. Beberapa orang lainnya akan berkonsentrasi pada perusahaan migas yang memperparah krisis ini serta para politisi yang mendukungnya. Sejumlah partisipan lainnya akan meningkatkan kesadaran masyarakat mereka dan mengusulkan solusi krisis iklim yang berorientasi pada keadilan dan kesetaraan. Di planet yang timpang ini, tidak semua orang bisa cuti atau ambil bagian dengan cara yang sama. Tapi kita bisa menentukan sikap dan menyuarakan pendapat. Pelajari caranya.

Kenapa kita perlu ikut #JedaUntukIklim?

Indonesia tenggelam kalau kamu diam. Krisis iklim global menyebabkan permukaan air laut terus naik, yang bisa menenggelamkan banyak pulau di penjuru nusantara dan dunia. Waktu kita tinggal 11 tahun lagi. Rumah kita terbakar. Krisis iklim ini keadaan darurat tapi kita tidak menyikapinya dengan tepat. Masyarakat di berbagai belahan dunia akan terkena risikonya jika kita diam saja ketika perusahaan minyak, batu bara, dan gas terus memperparah masalah ini. Planet kita yang semakin panas telah memakan jutaan korban. Kalau kita tidak segera bertindak untuk menghasilkan peralihan yang adil dan cepat dari energi kotor ke akses 100% energi terbarukan untuk semua, maka ketidakadilan krisis iklim ini akan semakin parah. Kita harus bertindak sekarang untuk menghentikan pembakaran energi kotor dan memastikan revolusi energi yang cepat serta didasari oleh kesetaraan, pemulihan, dan keadilan iklim. Tapi keberhasilan upaya ini membutuhkan partisipasi kita semua. Ayo gabung di Jeda untuk Iklim yang dimulai pada 20 September, 3 hari sebelum konferensi iklim darurat PBB, dan dilanjutkan hingga 27 September. Jutaan orang di antara kita akan meninggalkan rumah, tempat kerja, sekolah, dan kampus mereka untuk menyatakan keadaan darurat iklim dan menunjukkan tindakan yang sesuai dengan sains dan keadilan iklim kepada para politisi. Krisis iklim terjadi tanpa menunggu kita, dan kita juga tidak boleh menunggu.

Perbedaan apa yang akan kita ciptakan?

Jeda untuk Iklim ini saja tidak akan memecahkan masalah krisis iklim tersebut. Momen ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak mau lagi melanjutkan bersikap seperti biasanya itu. Urgensi krisis iklim ini memerlukan pendekatan baru serta respons yang adil dan berorientasi pada HAM, kesetaraan, dan keadilan. Protes yang telah lama disuarakan oleh Greta Thunberg menarik perhatian dunia tahun lalu, dan tersebar ke pelajar di seluruh dunia yang ikut menyuarakan pendapat itu. Sekarang giliran kita semua untuk mendukung kaum muda itu dan menunjukkan kepada pemimpin dunia bahwa masyarakat menginginkan keadilan iklim. Unjuk rasa iklim bulan September akan mengawali gelombang aksi skala besar dan ambisi baru di seluruh dunia.

Siapa yang mau ikut Jeda untuk Iklim?

Semuanya! Pelajar pengunjuk rasa menargetkan agar 20 September tersebut menjadi momen mobilisasi massa terbesar, sedangkan serikat pekerja dan orang dewasa di berbagai tempat sudah menyiapkan unjuk rasa iklim mereka sendiri pada 20 hingga 27 September di lebih dari 150 negara. Kita tahu bahwa kelompok pecinta lingkungan, kesehatan masyarakat, keadilan sosial, dan pembangunan akan ikut bergabung. Tapi harapan terbesar kita adalah menunjukkan bahwa mereka ikut mengatasi krisis ini didukung oleh jutaan orang yang takut terhadap keadaan darurat iklim tersebut serta jutaan orang lain yang selama ini terpinggirkan. Semua upaya ini diperlukan untuk menggerakkan jutaan orang turun ke jalan di seluruh dunia. Jadi, bergabunglah dengan kami. Waktu kita untuk mengadakan aksi iklim yang efektif semakin sempit.

Apa lagi yang kamu minta?

Krisis iklim ini keadaan darurat, dan kita ingin agar semua bertindak dengan tepat. Kita menginginkan keadilan iklim untuk semua. Planet kita yang semakin panas telah memakan jutaan korban. Kalau kita tidak segera bertindak untuk menghasilkan peralihan yang adil dan cepat dari energi kotor menjadi 100% energi terbarukan untuk semua, maka ketidakadilan krisis iklim ini akan semakin parah. Kita harus bertindak sekarang untuk menghentikan pembakaran energi kotor dan memastikan revolusi energi yang cepat dan didasari oleh kesetaraan, pemulihan, dan keadilan iklim.

Bagaimana kalau aku tidak bisa ikut?

Bentuk UU ketenagakerjaan dan hak pekerja berbeda-beda di seluruh dunia, dan tidak semua orang bisa bekerja, berunjuk rasa, atau menjadi bagian dari serikat pekerja. Di dunia yang sangat timpang ini, sejumlah orang tidak bisa hidup tanpa honor harian, dan beberapa di antara kita bekerja di bawah bos yang akan memecat kita kalau kita coba-coba ikut aksi. Dan ada pula pekerjaan yang tidak bisa dihentikan, contohnya dokter di layanan gawat darurat, karena mereka harus berjuang menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi banyak di antara kita bisa menunda pekerjaannya selama 24 jam dan yakin bisa melanjutkannya keesokan hari. Unjuk rasa ini digerakkan oleh kaum muda pada 20 September dan menjadi pembuka pekan yang diisi dengan berbagai aksi tentang iklim di pelbagai penjuru dunia serta diikuti oleh orang dewasa yang ikut ambil bagian untuk menyelamatkan iklim Bumi kita. Berikut beberapa cara agar kamu bisa bergabung dengan Jeda untuk Iklim kalau kamu tetap harus bekerja pada 20 hingga 27 September nanti.

Siapa yang mendukung Jeda untuk Iklim?

Jeda untuk Iklim ini diawali oleh pelajar yang mengelola rencana tersebut melalui platform #FridaysForFuture . Mobilisasi Jeda untuk Iklim Global merupakan respon gabungan dari sekian banyak kelompok, LSM, serikat pekerja, dan gerakan sosial di seluruh dunia terhadap ajakan kaum muda untuk bertindak pada September nanti. Ini adalah prinsip yang memandu upaya bersama kita menuju bulan September.

Apa tujuan Jeda untuk Iklim ini?

Krisis iklim ini adalah keadaan darurat, dan kita ingin agar semua bertindak sebagaimana mestinya. Kita menginginkan keadilan iklim untuk semua. Planet kita yang semakin panas telah memakan jutaan korban. Kalau kita tidak segera bertindak untuk menghasilkan peralihan yang adil dan cepat dari energi kotor menjadi 100% energi terbarukan untuk semua, maka ketidakadilan krisis iklim ini akan semakin parah. Kita harus bertindak sekarang untuk menghentikan pembakaran energi kotor dan memastikan revolusi energi yang cepat dan didasari oleh kesetaraan, pemulihan, dan keadilan iklim.

Apakah orang dewasa boleh ikut?

Tentu saja! Pelajar pengunjuk rasa mengundang siapa saja untuk ikut bergerak bersama mereka pada Jumat, 20 September, hingga 27 September. Ini adalah momen global untuk menunjukkan kepada para politisi bahwa gerakan kita berkembang sedikit demi sedikit dan kita tidak akan berhenti sampai tercipta keadilan iklim bagi semua orang. Ini baru permulaan.

Mengapa diadakan pada dua tanggal yang berbeda?

Seperti yang telah ditunjukkan oleh kaum muda pengunjuk rasa, ada kekuatan besar dalam aksi berkelanjutan dari minggu ke minggu untuk mengimbangi skala kedaruratan iklim. Aksi pada bulan September ini hanya permulaan menuju mobilisasi massa yang berkelanjutan dan diperlukan untuk menekan sejumlah pemerintah di seluruh dunia agar bertindak sesuai dengan sains dan keadilan iklim. Berbagai kelompok di pelbagai penjuru dunia memobilisasi pada salah satu atau kedua tanggal tersebut dengan pertimbangan yang berbeda. Kamu bisa melihat daftar tanggal penting untuk beberapa negara di sini (akan segera disediakan). Pada 20 September, 3 hari sebelum konferensi iklim darurat PBB di New York, pemuda yang tergabung dalam jaringan Fridays For Future bergerak untuk terlibat dalam unjuk rasa iklim global terbesar yang pernah ada. Mereka mengundang siapa saja untuk bergabung pada Jumat, 20 September, hingga Jumat berikutnya, 27 September.

Panduan, Kiat + Sumber Daya

Pertanyaan Umum

Masih punya pertanyaan tentang apa yang sedang terjadi? Silakan melihat bagian Pertanyaan Umum

Pertanyaan Umum

Cara Mengadakan Aksi Jeda Untuk Iklim

Kamu ingin merencanakan aksi jeda untuk iklim, tapi tidak tahu dari mana mulainya? Ini ada petunjuk tiap tahap supaya kamu bisa menjalankan aksi Jeda untuk Iklim yang sukses.

Panduan Penyelenggara

Cara menjadi sahabat bagi pejuang Jeda Untuk Iklim

Apa kamu berpartisipasi dalam aksi Jeda Untuk Iklim yang dipimpin oleh kaum muda? Ini ada beberapa kiat berkontribusi tanpa mencuri perhatian.

Cara berpihak kepada kaum muda

Merencanakan Aksi Jeda untuk Iklim Pelajar

Apakah kamu mengadakan aksi di sekolah atau kampusmu? Fridays for Future punya beberapa kiat agar aksimu sukses.

Kelola aksi Jeda untuk Iklim di sekolah

Terlibat sebagai organisasi

Apakah kelompok atau organisasimu ingin terlibat sebagai mitra? Baca prinsip organisasi yang ingin mendukung aksi jeda untuk iklim yang dipimpin oleh kaum muda ini dan daftarkan organisasimu.

Organisasi Pendukung